Jumat, 08 Oktober 2010

STUDI KASUS MASALAH SOSIAL

Di negara yang sangat besar dan terdiri dari beragam etnis, selalu ada potensi
bahaya dimana konflik ketenagakerjaan, pertanahan, atau konflik atas sumber daya alam
akan muncul ke permukaan sebagai konflik antar etnis dan konflik antar agama. Ketika
pemerintahan Orde Baru runtuh, terbuka format politik baru yang memungkinkan
pemunculan kembali berbagai pertikaian yang terjadi di masa lampau. Munculnya
berbagai konflik ini akan menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu menurunnya
kepercayaan kepada lembaga-lembaga politik yang akan membahayakan keberlanjutan
masa depan reformasi ekonomi Indonesia.
Ketidakadilan sosial, budaya, dan ekonomi menjadi lapisan subur bagi tumbuhnya
konflik. Terbuka kemungkinan berbagai kepentingan dari luar sengaja memanaskan suhu.
Namun, ketidakadilan mendorong meletusnya konflik. Agama atau etnik menjadi
seringkan digunakan sebagai legitimasi pembenar.
Mereka kini menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka, bukan saja hak di bidang
politik tetapi juga hak di bidang ekonomi, misalnya atas pangan, kesehatan, atau
pekerjaan. Ketika masyarakat menekankan identitas kedaerahan dan identitas etnisnya,
mereka tidak sekedar menuntut otonomi atau kebebasan politik yang lebih besar, tetapi
mereka juga menyuarakan bahwa sebagian dari hak sosial dan ekonomi dasar mereka belum terpenuhi.

http://www.bpsnt-jogja.info/bpsnt/download/MULTIETNIK-Yapi.pdf

Menurut Teorinya masalah sosial terjadi karena adanya unsur - unsur kebudayaan masyarakat. serta masalah yang timbul dari perbedaan nilai dengan realita. maka untuk mengatasinya berdasarkan teori adalah dengan berusaha menjaga unsur kebudayaan dan memahami bahwa Negara Indonesia adalah Negara Multikultural yang artinya terdiri dari berbagai macam budaya. kita tidak perlu khawatair selama kita bisa menjaga paham multikulturalisme tersebut. begitu juga dengan potensi - potensi permasalahan etnis, antar agama. selama kita bisa saling menjaga keharmonisandan tetap menjalin silaturahmi maka kita tidak perlu takut akan potensi -potensi masalah sosial dalam studi kasus entah itu etnis, agama, menuntut hak, otonom dan ensi konflik lainnya.

http://radityaandreas.blogspot.com/2010/09/isd-sebagai-salah-satu-mkdu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar